
Hal
ini dapat dipahami dengan mudah apabila kita melihat sejarah
perkembangan bahan finishing di masa lalu. Pada jaman dulu ketika
teknologi bahan finishing masih belum maju seperti sekarang, maka
finishing yang bisa menampilkan keindahan warna kayu hanya bisa
didapatkan dengan menggunakan oil finish dan wax.
Kedua jenis finishing ini tidak bisa menghasilkan suatu lapisan film
yang bisa melindungi substrat dibawahnya. Sedangkan finising yang lain
yang bisa memberikan perlindungan yang lebih baik adalah paint finish. Paint finish ini bisa memberikan suatu lapisan film yang lebih bisa memberi perlindungan terhadap substrate di
bawahnya tetapi tidak bisa menghasilkan penampilan yang transparan yang
menampilkan keindahan warna dasar dan serat kayu di bawahnya.
Sampai kemudian ditemukan varnish yaitu pengembangan dari oil finish yang
bisa menghasilkan suatu lapisan film yang transparan yang bisa
menampilkan keindahan wrna dasar dan serat-serat kayu dibawahnya. Sejak
saat itu maka setiap kali orang menyebut suatu finishing dengan suatu
lapisan film yang transparan di maka orang akan tersasosiasi dengan varnish.
Sehingga sangat mudah dipahami apabila istilah varnish digunakan untuk
menamakan semua material finishing pembentuk lapisan film yang
transparan.
Varnish sebagai bahan finishing adalah suatu lapisan clear yang yangmerupakan pengembangan dari oil finish yang dimasak dan diproses secara kimia dengan tambahan resin, solven dan bahan-bahan yang lain. Komposisi campuran dari varnish ini yang bervareasi dan akan menentukan kekuatan dan sifat sifat dari varnish tersebut. Suatu varnish dengan prosentase oil yang besar disebut sebagai long oil varnish dan akan menghasilkan lapisan film yang lebih elastis dan awet. Sedangkan varnish dengan prosentase oil yang kecil disebut sebagai short oil varnish. Varnish ini akan menghasilkan lapisan film yang lebih keras namun kurang elastis. Diantara short oil varnish dan long oil varnish adalah medium oil varnish dengan sifat-sifat secara umum diantara short oil dan long oil varnish.
Pada saat pertama kali ditemukan varnish ini tidak benar-benar clear, tetapi memiliki sedikit warna didalamnya. Sampai sekarang pun varnish biasanya berwarna kecoklatan. Meskipun dengan perkembangan dan kemajuan teknologi sekarang maka varnish dengan berbagai macam model telah tersedia dan dapat diperoleh dengan mudah.
Macam-macam varnish
Seperti juga material yang lain varnish ini tersedia dalam berbagai grade kualitas. Semakin tinggi grade varnish maka semakin transparan dan lebih bagus namun juga lebih mahal. Varnish
juga tersedia dalam berbagai jenis yang masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang sangat diperlukan bagi
para pelaku industri finishing saat ini adalah pengenalan yang tentang
jenis-jenis varnish sehingga bisa melakukan pemilihan yang tepat terhadap jenis varnish yang dibutuhkan
Berikut jenis-jenis varnish yang banyak digunakan dalam wood finishing.
- Spar varnish.
Sesuai dengan namanya spar varnish
ini pada awalnya dibuat untuk digunakan sebagai bahan untuk melapisi
kayu-kayu pada kapal. Karena itu maka varnish ini didesign untuk bisa
menahan panas matahari, dinginnya malam dan cuaca luar ruangan yang
ekstrim dan bahkan terhadap air garam. Sekarang spar varnish ini lebih banyak digunakan untuk melapisi furniture atau produk-produk kayu yang digunakan untuk luar ruangan. Garden furniture
atau pintu-pintu yang terekspose di luar ruangan dan terkena panas
matahari dan cuaca luar ruangan merupakan produk yang cocok dengan bahan
finishing ini. Spar varnish ini merupakan long oil varnish, memiliki sifat yang elastis, durable dan tahan terhadap cuaca luar ruangan namun membutuhkan waktu pengeringan yang relatif lama.
- Floor varnish
Varnish ini merupakan medium oil varnish. Varnish ini memiliki kekuatan dan elastisitas tinggi meskipun tidak sebaik spar varnish.
Bahan ini didesign untuk finishing apda lantai karena itu dia cukup
kuat untuk menahan abrasi dari sepatu dan kaki-kaki yang lewat
diatasnya. Floor varnish juga harus cukup kuat untuk menahan benda-benda yang berat seperti furniture atau benda-bensa lain yang diletakkan diatasnya. Varnish ini juga cukup kuat menahan sedikit air yang berada diatasnya.
Bahan ini membutuhkan waktu pengeringan yang relatif lama. Meskipun cukup kuat, tetapi varnish ini
akan pudar setelah lantai digunakan beberapa lama, karena itu suatu
proses re-coating varnish ini diperlukan tiap beberapa waktu tertentu.
- Finishing varnish (furniture varnish)
Yang dimaksud dengan finishing varnish adalah varnish untuk finishing pada furniture. Varnishini adalah salah satu contoh dari short oil varnish. Bahan ini dapatkering lebih cepat membentuk lapisan film yang keras namun kurang elastis.Varnishini lebihtepat untukdigunakan dalam finishing untukindoor furniture.Dalam proses finishing, maka varnish ini seringkali digunakan bersama-sama dengan bahan lain seperti stain atau bahan pembentuk lapisan film yang lain seperti nitrocelluose clear coating.
Cara aplikasi varnish
Varnish
ini merupakan salah satu dari jenis bahan finishing tradisional yang
dikenal dan digunakan sejak dulu. Bahan ini sudah digunakan ketika
teknologi aplikasi bahan finishing masih terbatas, ketika alat-alat spray yang saat ini merupakan alat utama untuk aplikasi bahan finishing belum digunakan. Karena itu secara tradisional varnish
ini diaplikasikan dengan menggunakan kuas atau kain, dan cara aplikasi
ini sampai sekarang masih banyak dilakukan. Meskipun sebenarnya kita
bisa menggunakan spray gun untuk hasil pelapisan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar